CIREBON - Operasi pasar beras murah merupakan inisiatif yang dilakukan pemerintah atau lembaga terkait untuk menjaga stabilitas harga beras dan memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah.
Operasi Pasar beras murah dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon. Operasi Pasar Beras Murah kali ini beretempat di Halaman Desa Warujaya Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.
Operasi Pasar Beras Murah tersebut dihadiri langsung oleh Bpak Bupati Cirebon Dr. H Imron Rosadi, M.Ag beserta robongan, Kapolsek Depok Akp Afandi, S.H., M.H, Camat Depok Edy Prayitno, S.TP, Kuwu Desa Warujaya beserta perangkat Desa.
Dalam Operasi Pasar Beras Murah yang diselenggarakan tersebut sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah, lembaga penyangga pangan, dan distributor beras bekerja sama merencanakan dan mengoordinasikan operasi pasar, serta menyelaraskan kebijakan terkait. Pemerintah atau lembaga yang berwenang akan mengawasi harga dan stok beras di pasar untuk menentukan kapan diperlukan intervensi.
Beras murah akan dijual sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Masyarakat diundang untuk membeli beras murah sesuai dengan kebutuhan mereka. Operasi pasar beras murah Dinas Prdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon menyediakan 10 Ton beras, Dalam Operasi Pasar Beras Murah yang dijual jenis beras medium yang dijual dengan kemasan 5Kg dengan harga Rp 52.000, -( harga Rp 10.400, -/Kg).
Selanjutnya Setelah operasi pasar beras murah selesai, pemerintah atau lembaga yang berwenang akan mengevaluasi keberhasilan intervensi, termasuk harga beras yang telah stabil dan stok beras yang mencukupi. Jika diperlukan, tindakan lebih lanjut akan diambil untuk memastikan stabilitas harga.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K., M.H melalui Kapolsek Depok Akp Afandi, S.H., M.H mengatakan Mengimplementasikan operasi pasar beras murah secara efektif akan membantu memastikan kestabilan harga beras dan melindungi masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah, dari dampak harga beras yang tinggi atau kelangkaan beras di pasar.