KAB. BANDUNG - Pembekalan ilmu untuk para pemimpin dan para calon pemimpin di Era Transformasi.4.0 ditingkat para ketua Distrik Kota/Kabupaten dan ketua Wilter tingkat Provinsi di seluruh Indonesia LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) digelar di Padepokan Al-Fauzan Kabupaten Bandung. Senin (05/09/2022).
Dalam pengenalan LSM GMBI di Era Transformasi 4.0 para kader atau para pemimpin dan calon pemimpin serta para pengurus diseluruh tingkatan dari berbagai wilayah sebelumnya diberikan pembekalan terlebih dahulu terkait keilmuan berorganisasi dengan mengedepankan Intelektual dari para dewan pakar dan pendiri LSM GMBI sebagai narasumber di acara tersebut dalam perubahan beroganisasi ke arah yang lebih baik sebagai bentuk bela negara. Hal tersebut disampaikan Yudi Tajudin Wasekjen DPP LSM GMBI kepada RakyatMerdekaNews.Com di Bandung. Senin (5/09/2022).
“Dalam pemaparan diklat yang disampaikan oleh Ketua Umum sekaligus pendiri LSM GMBI Moch. Fauzan Rachman, SE, , berisi materi tentang pembekalan untuk para kader keilmuan berorganisasi di era transformasi. Para kader pemimpin dan calon pemimpin GMBI diseluruh tingkatan lebih profesional dan terlatih dalam semua bentuk dan intelektual wawasan kebangsaan. Organisasi LSM GMBI yang didasari atas kekeluargaan gotong royong yang berlandaskan amanah amaliah dan istiqomah, ” tambah Wasekjen DPP LSM GMBI.
“Hari ini bapak ketua umum sekaligus pendiri LSM GMBI, Alhamdulliah menghadiri dan memberi pemaparannya di acara diklat para kader pemimpin dan calon pemimpin LSM GMBI di seluruh tingkatan dari berbagai wilayah, dan diadakannya diklat Transformasi ini untuk pembekalan ilmu kepada seluruh ketua distrik dan wilter, jadilah seorang pemimpin yang terpimpin, yang dipenuhi ilmu dan wawasan kebangsaan yang lebih Profesional dan menjadikan organisasi LSM GMBI ini lebih mengedepankan Intelektual yang didasari amanah amaliah dan istiqomah, ” imbuh Yudi Tahyudin.
Yudi Tahyudin selaku Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia menjelaskan materi kegiatan di Padepokan Al Fauzan kepada awak media, bahwa telah disampaikan oleh Ketua Umum LSM GMBI dan Dewan pakar Ibu Azizah Talita Dewi S.Sos, MM, serta Dewan pakar Abah Ari Mulya, kepada para ketua wilayah sebagai peserta diklat di Era Transformasi 4.0 menuju perubahan yang lebih baik dan memahami Visi Misi LSM GMBI yang telah direvisi demi terealisasinya program umum dalam mengangkat harkat martabat masyarakat bawah umumnya masyarakat Indonesia.
“Tadi telah disampaikan oleh para dewan pakar dan bapak ketua umum, bahwa kita sebagai kader GMBI kedepan harus lebih mengimplementasikan visi dan misi serta program umum LSM GMBI, sehingga masyarakat luas itu memahami apa tujuan GMBI yang sebenarnya, bagaimana masyarakat umum bisa merasakan manfaatnya GMBI, bagaimana bisa mengangkat harkat martabat masyarakat bawah jika kita merasa sebagai masyarakat bawah, kita itu bukan masyarakat bawah tetapi justru kita yang akan mengangkat harkat masyarakat bawah yang tertindas, terzolimi, termarjinalkan, sehingga masyarakat Indonesia akan merasakan manfaatnya demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka dari itu hilangkan rasa ego dalam diri kita sebagai pemimpin yang terpimpin, bahwa kita mampu membuktikan loyalitas kita terhadap lembaga taat dan patuh terhadap sistem lembaga demi tercapainya kader anak bangsa yang berkualitas, jujur pintar, solid, dan bukan berbicara soal durasi tapi tunjukanlah kontribusi, agar pendewasaan dalam berlembaga sebagai bukti berbakti kepada NKRI sebagai wujud nyata bentuk BELA NEGARA, ” ungkap Yudi.
Yudi juga menambahkan terwujudnya gerakan masyarakat bawah dan gerakan Intelektual yang berjuang untuk mengangkat harkat martabat kaum-kaum lemah dan termarjinalkan, dengan dijiwai semangat bela Negara dan bela rakyat, guna tercapainya masyarakat Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur adalah tujuan utama Visi LSM GMBI.
Wasekjen DPP LSM GMBI itu juga menyampaikan kepada wartawan Misi yang akan diimplementasikan kepada seluruh kader LSM GMBI diseluruh Indonesia, untuk memberikan kontribusi pemikiran dan melaksanakan gerakan pembelaan terhadap kaum lemah yang berbasis kebutuhan dan pemberdayaan masyarakat, melakukan advokasi dan pendampingan kepada kelompok masyarakat lemah guna memperoleh hak-haknya sebagai warga negara. Melakukan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan ekonomi, disertai upaya meningkatkan daya kritis masyarakat dan memperkuat posisi tawar terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Memperkuat kolaborasi, sinergi dan harmoni dengan Elemen Civil Siciety lainnya dalam melakukan gerakan-gerakan guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat lemah berdasarkan prinsip Demokrasi yang berkeadilan. Mengartikulasikan dan mengagregrasi berbagai kepentingan masyarakat lemah kepada pihak Pemerintah dan Pemerintah Daerah melalui upaya kerjasama dan fasilitasi kebijakan. Dan semua ringkasan tersebut merupakan Misi terbarunya LSM GMBI yang telah ditambahkan oleh para Dewan pakar. Pungkas Yudi Tahyudin. (***)