Imron Minta Saat Mudik Perhatikan Protokol Kesehatan

    Imron Minta Saat Mudik Perhatikan Protokol Kesehatan

    KABUPATEN CIREBON - Bupati Cirebon, Imron, meminta supaya masyarakat tidak lalai saat melakukan mudik lebaran. Dirinya berharap, warga Kabupaten Cirebon maupun pendatang yang melakukan mudik lebaran, supaya tetap  melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Demikian dikatakan Bupati, usai mengikuti gelar pasukan Operasi Ketupat tahun 2022 di halaman Mapolresta Cirebon, Jumat (22/4/2022).

    "Kita harus tetap mewaspadai bahaya Covid-19. Untuk itu, bagi pemudik jangan lalai dalam menjalankan protokol kesehatan. Kesehatan dan keselamatan lebih utama dibanding dengan yang lainnya, " kata Imron.

    Imron juga menjelaskan, Pemkab Cirebon sudah menjalin kerjasama dengan Forkopimda dalam rangka pengamanan saat mudik lebaran. Kerjasama tersebut sudah terjalin, dan tinggal melaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

    "Dalam rangka pengamanan mudik lebaran, kami sudah menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan Forkopimda. Kami ingin mudik lebaran kali ini sukses seperti tahun-tahun lalu, " jelas Bupati.

    Sementara itu Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman menjelaskan, Pemkab dan Forkopimda sudah siap dalam mengantisipasi arus mudik lebaran. Untuk itu, pihaknya mengerahkan sekitar 1.290 anggota Polri. Kalau ditotal jumlah keseluruhan pengamanan dari bantuan TNI dan pihak lainnya berjumlah 2.600 personil. 

    "Untuk posko kita dirikan sebanyak 17 posko. Tiga posko di exit tol dan sisanya di ruas jalan alteri. Dinkes juga siapkan tujuh titik vaksinasi yang terpusat di Weru, Losari dan Dukupuntang, " ungkap Arif.

    Sedangkan Kapolri dalam amanatnya secara serentak, dalam apel gelar pasukan se-Indonesia menyebutkan, hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, mudik kali ini diprediksi berjumlah 85, 5 juta jiwa. Pergerakan masyarakat ini, terutama terkonsentrasi di wilayah Pulau Jawa dan Bali. 

    Sedangkan moda transportasi lebaran didominasi oleh jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47 persen,  kendaraan umum 31 persen,  jalur udara 10 persen, kereta api 10 persen, jalur laut 2 persen dan lainnya 0, 11 persen.

    Operasi Ketupat 2022nya sendiri dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 28 April 2022 sampai dengan tanggal 9 Mei 2022. Sedangkan fokus pengamanan adalah 101.700obyek di seluruh Indonesia, baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara. 

    Sementara dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan 144.392 personel pengamanan gabungan. Terdiri atas 87.880 personel Polri, 13.287 personel TNI, serta 43.225 personel yang berasal dari instansi terkait. Antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya. 

    Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.710 Pos Pengamanan dan 734 Pos Pelayanan serta 258 Pos Terpadu. (BEKTI)

    A. Subekti

    A. Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Kuwu Desa Matangaji Lantik 2 Perangkat dan...

    Artikel Berikutnya

    Secara virtual, Danrem 063/SGJ Saksikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Densus 88 AT Polri melakukan pencegahan faham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme di Lingkungan Pelajar SMA N 1 Karangwareng.
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    Polresta Cirebon Ungkap 4 Kasus TPPO dan Judi Online, 7 Tersangka Diamankan
    "Dalam Rangka Ops Mantap Praja Lodaya 2024, Kapolsek Beber Sambangi Warga Sampaikan Pesan Kamtibmas untuk saling menjaga Persatuan dan Kesatuan"

    Ikuti Kami