Hadapi Tantangan Teknologi, Ratusan Remaja Cirebon Mengaji ke Budiman Sudjatmiko

CIREBON - Ratusan pemuda Cirebon mengaji teknologi kepada Anggota Dewan SMSI Pusat, Budiman Sudjatmiko di Gedung Wanita, Sabtu (10/9/2022).

Secara antusias mereka menggali pengetahuan melalui acara Millennial Ngaji Ideologi. Dalam kegiatan ngaji Budiman Sudjatmiko menjelaskan pentingnya makna ideologi bagi Bangsa Indonesia terutama para pemuda.

Baca juga: TNI AL Komitmen Modernisasi Alutsista dan Optimalisasi Operasi Kemanusiaan

"Yang tidak kalah penting pemuda harus memahami makna ideologi Pancasila, " ungkap Budiman.

Budiman menambahkan para remaja juga saat ini sedang dihadapkan dengan perubahan teknologi 4.O. Pemahaman ideologi yang kuat sangat bermanfaat bagi perubahan sehingga ada aturan yang harus dipahami.

Baca juga: Launching Majalah Mabes Bharindo di Hut ke 2 nya Banjir Ucapan

"Pengembangan teknologi sebuah keniscayaan tapi ideologi Pancasila yang akan mengatur kehidupan kita, " ungkap Budiman.

Perubahan teknologi secara cepat, lanjut Budiman akan mengubah kegiatan manusia secara umum. "Generasi muda harus memahami perubahan tersebut karena adik-adik ini yang akan menghadapi tantangan tersebut, " kata Politis PDIP tersebut.

Baca juga: Kasad TNI: Program Pembinaan Personel dan Satuan Harus Ditingkatkan, Adaptif Pada Teknologi dan Budaya Global

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Cirebon, H. Imron, Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, Dani dari BPIPBPIP dan lainnya. Imron mengatakan para remaja sangat beruntung dapat ngaji ideologi langsung ke Budiman Sudjatmiko. 

"Beliau sangat berpengalaman dalam menyampaikan materi tersebut. Dan yang lebih menarik beliau sekarang berkecimpung dengan dunia digital 4.O, " kata Imron.

Baca juga: Syukuran HPN Tahun 2022, Nanan : PWI Merupakan Salah Satu Sarana Penyampaian Informasi

Sementara dalam penyampaian materi Ono mengatakan pemilik handphone di Indonesia ada 338, 2 juta atau 140 persen dari jumlah penduduk.

"Sedangkan pengguna internet terdapat 175, 4 juta yang aktif 160 juta orang, " kata Ono.

Baca juga: Kasal Resmikan Monumen KRI Nanggala-402

Dalam mengelola masyarakat tetap harus mengikuti aturan dalam kehidupan nyata. Artinya ada aturan main sehingga tidak melanggar hak orang lain. (***)