CIREBON - Ratusan Bonsai dari berbagai daerah dan wilayah Cirebon, dipamerkan dalam ajang pameran, kontes, dan bursa Bonsai di halaman Dinas Sosial Bina Mandiri Palimanan, Kabupaten Cirebon. Pameran ini digelar sela dua hari dari
Sedikitnya dalam pameran yang digelar 2 hari 12 & 13 November 2022 ini, ada sebanyak 456 pohon bonsai dari para pecinta bonsai dari berbagai daerah seperti Lampung, Semarang, Tegal dan juga dari wilayah Cirebon sendiri. Hampir seluruh jenis pohon yang dibuat menjadi pohon bonsai yang sangat menarik dan memiliki berbagai karakter dan keunikan tersendiri.
Keindahan dan keunikan dari ratusan pohon bonsai yang dipamerkan ini cukup menarik perhatian, bukan saja bagi masyarakat yang awam, namun juga dari sesama pecinta bonsai yang sengaja datang ke ajang pameran bonsai ini.
Sejumlah pengunjung juga bahkan mengabadikan bonsai bonsai tersebut baik yang terpesona akan keindahnya maupun juga untuk isnpirasi dalam membuat dan menciptakan karakter bonsai.
Ketua panitia pameran bonsai, Heru, menjelaskan, Pameran bonsai ini digelar karena semakin banyak penggemar tanaman tua yang dikerdilkan ini, terutama sejak masa pandemi banyak sekali penggemar bonsai baru untuk menggeluti tanaman bonsai.
Untuk harga bonsai sendiri, cukup berfriativ, tanaman bonsai tidak memiliki patokan harga, karena tergantung selera masing masing antara pembeli dan penjual. Namun, dalam ajang pameran ini ada juga pohon bonsai yang dilepas mulai 350 juta rupiah.
"Untuk rupiah sih dalam bonsai itu yah tergantung dari rasa antara pembeli dan penjual. Bahkan, kalau peminatnya memiliki rasa selesara tinggi maupun pembelinya ya bonsai bisa sangat mahal bahkan bisa menapai 1 Milyar. di bursa dalam pameran ini juga ada yang membuka harga di 350 juta, " Ungkapnya.
Sementara dalam ajang pameran ini juga ada kontes untuk 10 terbaik. Yang salah satunya dimenangkan oleh seorang pecinta bonsai, Sudirman. Ia menggeluti bonsai sejak puluhan tahun lalu sejak masih remaja.
Menurutnya memelihara bonsai memiliki keasyikan tersendiri dan melatih kesabaran karena membutuhkan waktu bertahun tahun dalam membuat karakter bonsai yang menarik.
"Saya suka bonsai sejak 40 tahun lalu yah sejak remaja, karena saya kan suka pohon pohonan gitu awalnya". Imbuh Sudirman salah satu pecinta bonsai dan peserta dalam pameran tersebut. (Andi/Bekti)